Mengenal Jenis Baju Adat Palembang
Palembang merupakan salah satu kota besar yang ada di Pulau Sumatera. Dahulu, Palembang merupakan salah satu kota pelabuhan yang sangat sibuk. Hal ini menyebabkan banyak pendatang dari daerah lain yang datang dengan membawa budayanya masing – masing. Hal inilah yang membuat Palembang memiliki berbagai macam budaya yang sangat kental. Salah satunya adalah pakaian adat yang ada di Palembang. Secara umum, Palembang memiliki dua jenis pakaian adat yaitu Aesan Gede dan Aesan Pak Sangkong. Lantas, seperti apa ciri khas dari dua jenis pakaian adat Palembang ini?
Kata Aesan memiliki arti pakaian. Sedangkan kata Gede memiliki arti kebesaran. Sehingga, pakaian Aesan Gede merupakan simbol dari kebesaran wibawa dan budaya. Aesan Gede memiliki ciri khas warna keemasan dan merah jambu. Warna emas ini menjadi simbol dari Pulau Sumatera yaitu Swarnadwipa. Selain itu, Aesan Gede juga memiliki beberapa ornamen dan perhiasan seperti keris, selendang sawit, saputangan segitigo, cenele, karsuhun, dll.
Sementara itu, Aesan Pak Sangkong merupakan pakaianĀ adat Palembang yang melambangkan keanggunan. Ciri khas dari Aesan Pak Sangkong adalah adanya kain songket lepus dengan sulam emas yang digunakan oleh pengantin pria. Selain itu, Aesan Pak Sangkong juga menggunakan jubah dengan motif emas, songkok emas, dan selempang. Sedangkan ciri khas bagi wanita adalah adanya baju kurung yang didominasi warna merah dengan taburan emas. Selain itu, para wanita juga menggunakan mahkota sebagai penutup kepala.