Search for:
Syarat Wajib dan Doa Niat Zakat Mal

Bagaimana doa niat zakat mal? Jika kamu sudah ada niat untuk melaksanakan zakat mal tetapi belum mengetahui bagaimana doa niat zakat mal dan doa memberi zakat mal. Maka kamu harus membaca artikel kami kali ini yang membahas secara ringkas tentang zakat mal.

Zakat adalah salah satu dari rukun islam yang hukumnya wajib untuk dijalankan oleh seluruh umat muslim di dunia, terutama yang mampu.

Ada 2 jenis zakat yang seorang muslim harus keluarkan jika sudam mampu yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

Dan pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang zakat mal. Zakat mal artinya adalah zakat benda atau harta.

Zakat mal merupakan zakat yang dibayarkan seorang muslim atas harta benda yang dimiliki dan telah mencapai nisab dan haul.

Untuk cara menghitung zakat mal yang paling umum adalah 2,5 persen dari harta yang dimiliki dari harta emas dan perak, harta perdagangan, harta profesi.

Selain kita melaksanakan zakat sebagai kewajiban dan perintah agama, zakat juga memiliki banyak hikmah di dalamnya. Hikmah untuk penerima dan himah untuk pemberi zakat. Lalu bagaimana doa niat zakat mal?

Doa Niat Zakat Mal

Ketika kamu sudah menghitung harta kamu miliki sudah melebihi nisab dan haulnya maka kamu ingin mengetahui doa niat zakat mal. Jadi jika kamu sudah termasuk wajib dalam membayar zakat mal, maka kamu bisa membaca doa niat zakat mal berikut ini :

Nawaitu an ukhrija zakatadz maali fardhan lillahi ta’ala

Artinya Saya berniat mengeluarkan zakat hartaku karena Allah Ta’ala.

Selain doa niat zakat mal, doa memberi dan menerima zakat mal bisa kamu bacakan adalah sebagai berikut :

Doa Menerima Zakat Mal

Aajarokallaahu fiimaa a’thoita wabaaroka fiimaa abqoita waja’alahu laka thohuuron

Artinya : Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu.

Doa mengeluarkan zakat mal

Allahuma Aj’alha maghnaman wa la taj’alha maghramann

artinya Ya Allah Jadikanlah Ia Sebagai Simpanan Yang Menguntungkan dan Jangan Engkau Jadikan Ia Pemberian Yang Merugikan.

Syarat Wajib Melaksanakan Zakat Mal

Ketika kamu ingin melaksanakan zakat mal, maka kamu harus mengetahui syarat wajib untuk melaksanakan zakat mal. Dan hukum dan kewajiban perintah melakukan zakat tercantum dalam Al-Quran pada Surat at-Taubah pada ayat 60, 71 dan 103 dan Surat Albaqorah ayat 43, dan.

Untu syarat wajib mengeluarkan zakat adalah sebagai berikut :

  • Memiliki harta sendiri
  • Sudah Baligh
  • Sudah mencapai nisab
  • Berakal / tidak gila

Cara Menghitung Zakat Mal

Untuk cara menghitung zakat mal adalah sebesar 85 gram emas nisabnya ( minimal harta yang dimiliki ), dengan kadar zakat yang dikeluarkan adalah 2,5 persen dari total harta yang dimiliki. Selain itu harta yang dimilikinya tersebut juga harus sudah disimpan dan dimiliki selama 1 tahun (mencapai haul).

Contohnya, kamu selama 1 tahun ini telah menyimpan harta dalam bentuk uang, perak atau emas dengan total nilai sebesar 100 juta rupiah. Jika harga emas saat ini adalah Rp 500 ribu per gramnya, maka nisabnya zakatnya adalah Rp 42,5 juta.

Maka Kamu sudah wajib untuk mengeluarkan zakat mal, hitungannya adalah sehingga zakat mal harta yang perlu dibayarkan adalah Rp 100 juta x 2,5% adalah Rp 2,5 juta per tahun.

 

Tips Fashion Hijab

 

Menggunakan hijab tidak melulu tentang berpenampilan kaku dan ketinggalan jaman atau kuno. Industri fasion di dunia sudah semakin maju, apalagi Indonesia menjadi salah satu kiblat fashion hijab muslim di dunia. Banyak ditemui perempuan hijab masa kini tampil lebih santai, stylish dan modern.

Berbicara mengenai fashion hijab, banyak influencer Indonesia yang memberikan contoh tampil menggunakan hijab dengan fashion yang tak kalah modern dan stylish. Seperti Dian Pelangi, Gita Savitri, Rachel Venya, dan masih banyak lagi influencer yang memberikan tips menggunakan hijab yang dapat kamu tiru.

Kami akan memberikan tips-tips tentang penggunaan fashion hijab, agar Anda terlihat stylish, modern dan tidak kaku. Dengan menggunakan jilbab segi empat ataupun jilbab pashmina.

  1. Menggunakan T-shirt

Kamu baru menggunakan hijab dan belum mempunyai banyak baju lengan panjang? Yap, kamu bisa menggunakan kaos atau t-shirt yang kamu punya. Hanya dengan dilengkapi manset sebagai inner dan kaos yang oversize, serta jilbab pashmina yang simple, kamu akan tetap terlihat stylish.

Supaya lengkap, untuk alas kaki bisa menggunakan sepatu sneakers atau flat shoes yang dapat membuat kesan kalem dan sederhana. Dengan outfit ini, kamu bisa mengenakannya disaat travelling, hangout, atau sekadar jalan-jalan.

  1. Tampil Casual dan Formal

Ingin tampil casual dan formal, tidak melulu menggunakan kemeja. Kamu bisa menggunakan kaos polos yang dibalut dengan outer panjang dan menggunakan jilbab segi tiga yang dililit ke belakang, menampilkan sisi anggun namun tetap formal.

Dengan menggunakan outfit tersebut, anda akan tampil percaya diri di depan umum.

  1. Memakai Rok

Biasanya wanita yang menggunakan rok akan terlihat anggun. Untuk hijabers, alasan memakai rok karena lebih menutup aurat dan tidak menonjolkan bentuk kaki. Meski begitu, kamu akan tetap terlihat stylish dengan mix and match rok kamu.

Contohnya, menggunakan sweater dan rok berwarna cerah. Jangan lupa, memakai kerudung yang pas dengan outfit kamu ya.

  1. Sentuhan Hitam

Untuk terlihat kurus dan cerah, warna hitam adalah jawabannya. Semua wanita yang berjilbab, pasti mempunya kerudung berwarna hitam, bahkan lebih dari satu. Hitam adalah warna netral, jadi bisa dipadukan dengan warna apapun.

Misalnya, baju dan celana berwarna hitam, maka hijab yang digunakan adalah warna cerah. Jika kerudung dan baju warna hitam, maka celana atau rok warna cerah atau warna pastel.

  1. Girly

Jika ingin menampilkan kesan lebih girly, kamu bisa menggunakan warna-warna yang cerah atau terang. Misalnya merah mudah, cream, putih, dan biru muda. Kamu bisa memadukan dengan jilbab pashmina dan rok plisket atau celana yang longgar. Kamu akan leebih terlihat girly dan manis memakai itu.

Nah, itulah beberapa tips fashion hijab yang dapat kamu tiru. Dengan tips tersebut, kamu tetap bisa tampil trendy, casual, elegan, bahkan formal. Anda juga dapat mix and match di rumah dengan menggunakan jilbab pashmina atau jilbab jenis lainnya.

Bagaimanapun penampilan selalu dinilai paling pertama, jadi percaya dirilah dengan yang kamu gunakan dan janganlah menjadi orang lain, yang akan membuatmu tidak nyaman. Tunggu kami di artikel selanjutnya ya!

 

 

 

Dukungan Untuk Umat Islam Palestina Melalui Qunut Nazilah

Bentuk dukungan umat Islam atas dasar persaudaraan dalam iman bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan berdoa untuk memintakan pertolongan seperti merutinkan qunut nazilah untuk Palestina.

Doa adalah senjata utama dari mukminin. Ketika dipanjatkan dengan sungguh-sungguh, tidak ada suatu hal apa pun yang bisa memudaratkan. Tentunya, sumber utamanya ialah pertolongan dari Allah.

Seruan doa juga bernilai ibadah. Ini menjadi bentuk pengakuan tentang betapa lemahnya makhluk. Dilantunkan dengan tulus dan penuh harap supaya Allah mengabulkan permintaan tersebut.

Tentu, Allah yang memiliki kehendak. Yakni memberikan pertolongan langsung, atau pun menundanya. Karena, Allah lah yang tahu mengenai baik buruknya suatu hal.

Asal Usul Qunut Nazilah

Praktik dari qunut Nazilah sebenarnya pernah dilakukan oleh Nabi. Beliau menunaikannya selama satu bulan penuh. Tujuannya ialah meminta pertolongan pada Allah swt.

Ada pun pelaksanaannya, ini didasari pada sebuah tragedi yang terjadi di masa Nabi saw. Tepatnya, tragedi pengkhianatan yang menyebabkan hampir 70 sahabat Ahli Qura’ menghembuskan napas terakhirnya.

Hanya satu sahabat yang lolos dari pembunuhan ini. Sahabat yang dimaksud adalah Amr bin Umayyah.

Ahli Qura merupakan sahabat penghafal Alquran. Ditugaskan Nabi untuk berdakwah ke Wilayah Najd. Namun Ahli ini dibantai oleh Suku Dzakwan, Ri’il, Ushoyyah serta Bani Lahyan. Tepatnya di Bir Ma’unah.

Mendengar tragedi, Nabi Muhammad bersedih hati. Lantas, melaksanakan sholat yang diikuti dengan doa qunut. Ini disebut dengan Qunut Nazilah.

Beliau melaksanakannya secara berjamaah. Doa yang dipanjatkan berupa permintaan adanya balasan untuk pelaku utamanya.

Selang beberapa lama, salah satu pelakunya sedang berniat untuk membunuh Nabi di Madinah. Tetapi sebelum itu, pelakunya singgah di rumah seorang perempuan yang terjangkiti penyakit menular.

Atas izin Allah, pelakunya pun mengalami kondisi serupa. Akhirnya, salah satu pelakunya meninggal di tengah padang pasir. Orang yang dimaksud adalah Amir bin Thufail.

Sejak saat itu, beberapa sahabat mulai mengerjakannya ketika terjadi suatu peristiwa besar yang memilukan atau mengancam. Contohnya adalah Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khatab dan Ali bin Abi Thalib.

Hingga saat ini, perilaku Nabi masih tetap dicontoh. Sebagian umat Islam mengerjakannya. Tentunya untuk memohon pertolongan langsung pada Allah. Contohnya ialah qunut nazilah untuk Palestina.

Kenapa Qunut Nazilah Untuk Umat Palestina?

Perlu diketahui bahwa Nazilah bermakna petaka atau musibah. Mala petaka ini bisa apa saja. Di antaranya adalah wabah penyakit hingga serangan musuh.

Musuh Islam yang berbuat keji dan tidak berperi kemanusiaan sangat tidak pantas melakukan aksinya setiap waktu. Selain menodai berharganya kehidupan dalam persaudaraan, kekejaman ini menimbulkan kekhawatiran yang bisa membuat ketidak nyamanan dalam beribadah.

Sebagaimana yang dunia sadari, Palestina merupakan suatu Kawasan di mana banyak sekali terjadi peperangan. Umat Islam di sana kesulitan untuk memperoleh kemerdekaan. Bahkan, hampir tiap waktu mengalami kekhawatiran dengan adanya kekejaman yang dilancarkan oleh musuh Islam.

Hampir setiap waktu, saudara seiman di Palestina terus mempertahankan keinginan dalam menjaga kawasannya. Mencegah kudeta, hingga memerangi kekejaman yang banyak merenggut jiwa muslim di sana.

Tragedi tersebut terus berulang sampai saat ini. Oleh karenanya, seruan qunut nazilah untuk Palestina terus didengungkan. Salah satunya berasal dari Indonesia. Tentunya melalui fatwa MUI yang mana meminta seluruh umat Islam di Indonesia untuk mendukung saudara seiman agar terbebas dari kekejaman perang di sana.

Ketentuan dalam Pelaksanaan Qunut Nazilah

Menanggapi seruan dari fatwa MUI ditulis di laman Hasana, sebagian umat di Indonesia telah melakukannya. Bagi yang ingin mengerjakannya, ada ketentuan yang sebaiknya dipenuhi supaya hasil maksudnya. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.

  1. Dikerjakan Secara Berjamaah

Yang utama, lakukan dengan berjamaah. Setidaknya, inilah yang pernah dilakukan oleh Nabi di masa itu.

Nabi saw mengerjakan Qunut tersebut secara berjamaah dengan para sahabat. Melalui kuasa-Nya, Allah menurunkan balasan untuk para pembunuh sahabat ahli Qura.

Sementara bagi yang menjalankan sholat sendirian, ada baiknya tidak mengerjakannya. Sebab, itu hanya bagian dari kesunahan yang sifatnya tidak Ab’ad. Atau, tidak mengharuskan Musholi untuk menggantinya dengan sujud sahwi sebagaimana merujuk pada Mazhab Syafi’i.

  1. Dikerjakan dalam Setiap Sholat Fardu

Untuk pelaksanaannya, para ulama berpendapat jika qunut ini bisa dilakukan pada setiap sholat fardu. Tentunya, letak memanjatkan doa tersebut pada rakaat terakhir. Tepatnya saat berdiri selama I’tidal.

Mengenai bacaannya, ini disesuaikan dengan konteks. Tetapi, mengikuti doa layaknya Qunut subuh juga tidak masalah. Karena di dalamnya, terdapat permintaan khusus supaya Allah menurunkan pertolongan.

  1. Dilaksanakan Saat Terjadi Musibah

Latar belakang doa tersebut dipanjatkan ialah memohon pertolongan supaya musibah segera diangkat oleh Allah. Musibah seperti diperangi musuh hingga wabah penyakit tentunya sangat pas untuk dijadikan alasan.

Sewaktu kondisi ini terjadi, kaum muslimin diperkenankan untuk memanjatkan doa tersebut. Tujuannya tidak lain untuk menghentikan musibah dengan izin Allah.

Kesunahan dalam Qunut Nazilah

Ketika kaum muslimin melaksanakan Qunut Nazilah, ada beberapa kesunahan yang bisa dikerjakan. Kesunahan yang dimaksud adalah:

  1. Mengangkat Kedua Tangan

Tata krama meminta ialah dengan menengadahkan kedua tangan. Ini menunjukkan bahwa seseorang memang membutuhkan bantuan. Yakni mengakui kelemahan diri atas sesuatu yang terjadi.

Tidak terkecuali dalam qunut nazilah untuk Palestina, orang yang menjalankannya disunahkan untuk mengangkat kedua tangannya. Begitu pula dengan urusan lain yang tujuannya untuk berdoa.

  1. Melantangkan Doa Bagi Imam

Dalam sholat, Musholi mengenal istilah Jahr dan Sirri. Istilah ini mengacu pada lantang atau lirihnya dalam mengucapkan bacaan.

Contoh pelafalan di sholat Magrib, Isya dan Subuh. Suara imam di sunahkan untuk dikeraskan. Sementara untuk Dzuhur (kecuali Jumat) dan Ashar, suaranya perlu dilirihkan.

Khusus untuk Qunut Nazilah, Imam disunahkan untuk mengencangkan suaranya. Setidaknya, lafal doa yang dilantunkan bisa didengar oleh makmum di belakang.

Sementara bagi Makmum, cukup mengamini apa yang telah didoakan oleh Imam. Karena, itu sudah cukup untuk melengkapi keberhasilan dari pelaksanaan.

Lalu, bagaimana jika seorang makmum tidak mendengarnya? Misalnya jika jaraknya terlalu jauh di belakang.

Solusinya ialah melafalkan doa sendiri secara lirih. Tetapi untuk kebaikannya, seharusnya Imam memang bisa melantangkan sehingga doa bisa didengar ke seluruh jamaah. Contohnya dengan memanfaatkan pengeras suara.

  1. Tidak Mengusap Tangan Ke Muka Setelah Berdoa

Kesunahan lain yang ada dalam qunut nazilah untuk Palestina atau qunut lainnya ialah tidak membiasakan untuk mengusap tangan ke wajah. Khususnya ketika Musholi telah menyelesaikan bacaan tersebut.

Malahan jika mengerjakannya, hukumnya makruh. Oleh karenanya, perhatikan hal tersebut agar kesunahan selalu didapatkan.

Itulah yang bisa kami sampaikan di sini. Ketika terjadi sebuah musibah besar atau kesusahan yang teramat sangat, meminta pertolongan pada Allah jauh lebih baik. Tentunya tanpa mengesampingkan dengan ikhtiar. Contohnya ialah memohon turunnya pertolongan untuk saudara seiman di Palestina dengan bacaan qunut nazilah untuk Palestina.

Rukun Khutbah

Khutbah secara umum memiliki makna yang sangat beragam, beberapa kalangan memaknai khutbah sebagai upaya mengkomunkasikan, menyampaikan, dan berkomunikasi. Berbeda pengertian khutbah dalam islam, lebih spesifik lagi adalah khutbah jum’at, berangkat dari sini khutbah diartikan sebagai upaya menyampaikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. Hal ini mengacu pada pengertian yang disampaikan oleh Rasullullah.

Selain itu, Khutbah Jum’at Pekan Ini atau khutbah jum’at saat ini memiliki tahapan yang sama, artinya sesuai pendapat para ulama’ yang memiliki konsep dalam berkhutbah jum’at. Oleh sebab itu, khutbah dalam shalat jum’at memiliki syarat sah dan rukun yang sudah di tetapkan, artinya tidak bisa dilakukan dengan cara lain karna ditakutkan mempengaruhi keabsahan hukum shalat jum’at.

Dalam shalat jum’at meiliki syarat untuk berkhutbah, sedangkan khutbah itu sendiri memiliki rukun sebagai berikut, yuk kita simak dibawah ini.

Macam-Maam Rukun Khutbah Jum’at

Pixabay.com
  • Rukun yang pertama, khutbah di mulai setelah matahari tergelincir. Artinya, waktu yang lebih baik adalah menunggu matahari yang tegak tepat di atas kepala menjadi sdikit tergelincir menyondong.
  • Salam hadis riwayat muslim di jelaskan, rukun khutbah yang kedua adalah, hendaknya khutbah dilakukan dengan cara berdiri apabila memiliki kemungkinan atau jika mampu.
  • Rukun khutbah yang ke tiga adalah, hendaknya khotib duduk sejenak senelum melakukan khutbah.
  • Rukun yang keempat adalah, hendaknya khotib melakukan khutbah dengan suara yang jelas, minimal bisa di dengar oleh jamaah dan mudah di pahami.
  • Rukun yang selanjutnya adalah, khotib hendaknya menutup aurat yang rapi, dalam keasaan yang sui, serta dilakukan dengan sesuai urutan.

Selain beberapa keterangan rukun khutbah tersebut, sesungguhnya masih terdapat beberapa rukun lain yang berasal dari ulama lain. Dalam hal khutbah, masing-masing memiliki acuan yang berbeda, artinya ada sebagian yang berbeda. Biasanya dalam berkhutbah, khotib juga perlu megucapkan salam dan pujian kepada allah swt dan rasulnya. Selain itu, sapaan kepada jamaah sekalian, serta Do’a di akhir penutupan khutbah yang dilakukan.

Dalam khutbah hendaknya khotip memiliki kemampuan yang baik di bidang agama, selain itu masih dalam keadaan yang sehat. Artinya, upaya menuju kesempurnaah khatib sangat penting demi kelancaran dan kemaksimalan dam proses berkhutbah. Khotib yang memenuhi standar rukun tersebut nantinya akan berdampak pada jamaah jum’at itu sendiri dalam menangkap apa yang telah disampaikan dalam khutbah.

Beberapa Hal Yang Tidak Di Anjurkan Dalam Melakukan Khutbah

Pixabay.com
  • Salah satu hal yang kurang di anjurkan adalah khotib dalam kondisi sakit-sakitan, khotib sudah lanjut usia dan suaranya sudah tidak begitu jelas, dan beberapa hal lain yang menghambat atau mengurangi nilai dari khutbah itu sendiri.
  • Khotib haru dalam keadaan jiwa yang sempurna, artinya tidak di anjurkan apabila khotibnya memiliki kelainan jiwa seperti banci, atau yang sejenisnya ini akan berbahaya. Selain itu, khotib yang berkhutbah bukan orang yang memiliki kebiasaan ber khomer.

Beberapa rukun dan larangan khutbah diatas adalah bagian dari ilmu-ilmu khutbah yang bisa untuk Anda digunakan. Untuk menjadi khotib dan jika akan berkhutbah, maka beberapa cara diatas tentunya dapat Anda gunakan sebagai tambahan referensi. Beberapa ulama’ memiliki pandangan yang cukup beragam terkait dengan khutbah, maka dari itu silahkan untuk menggunakan cara yang cocok dengan diri keyakinan anda. Demikianlah artikel tentang rukun khutbah jum’at yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat dan terimakasih. Pembahasan keislaman lainnya bisa dibuka di Arrazi Ibrahim.