Cara Menghitung Skor TOEFL

Saat melakukan tes TOEFL alias Test of English as Foreign Language skor adalah tujuan utama. Pasalnya, skor hasil dari tes TOEFL tersebut itulah yang akan digunakan untuk mendaftar di perguruan tinggi yang ada di luar negeri, baik di Australia, Amerika Serikat, maupun Eropa.

Biasanya, salah satu syarat untuk bisa masuk ke perguruan tinggi di luar negeri adalah skor TOEFL yang mencapai jumlah tertentu. Apabila kurang, maka tidak bisa dianggap lolos. Oleh karena itulah, bagi Anda yang ingin mendaftar kuliah di universitas luar negeri, Anda perlu tahu bagaimana menghitung skor TOEFL.

TOEFL ada tiga jenis dan masing-masing jenisnya memiliki cara perhitungan skor yang berbeda. Berikut ini cara menghitung skor TOEFL berdasarkan jenis tes:

  1. TOEFL PBT

TOEFL PBT atau paper-based test merupakan tes TOEFL yang menggunakan media kertas. Skor TOEFL jenis ini dihitung dengan sistem konversi, yaitu setiap jawaban yang benar memiliki poin atau nilai tertentu. Untuk mengetahui berapa nilai konversi, Anda dapat melihatnya pada tabel konversi skor TOEFL.

Pada TOEFL PBT, ada tiga aspek yang dinilai, yaitu listening, structure, dan reading sehingga cara penghitungannya menjadi nilai konversi dari setiap aspek dijumlah kemudian dibagi tiga. Hasil pembagian tersebut kemudian dikali sepuluh untuk mendapatkan skor TOEFL.

  1. TOEFL CBT

TOEFL computer-based test alias TOEFL CBT merupakan jenis TOEFL yang skala nilai atau skornya berbeda dari TOEFL PBT. Pada TOEFL CBT, kisaran skor lebih rendah, yaitu antara 0–300, tidak seperti TOEFL PBT yang kisaran skornya 220–677.

Walau kisaran skornya berbeda, cara menghitung skor pada TOEFL CBT masih sama dengan TOEFL PBT, yaitu dengan menjumlahkan skor yang didapatkan pada sesi reading, listening, dan structure/writing. Setelah menjumlahkan semua skor dari setiap sesi, bagikan skor tersebut dengan tiga, kemudian kalikan dengan sepuluh.

Poin atau skor yang didapatkan pada setiap sesi pada tes TOEFL CBT baik pada sesi listening, reading, dan structure/writing sama, yaitu kisaran 0–30 sehingga skor untuk semua sesi, minimal skor adalah 0 dan maksimal skor untuk setiap sesi adalah 30.

  1. TOEFL IBT

Jika pada TOEFL PBT dan CBT penilaian dilakukan menggunakan perhitungan matematis, maka pada TOEFL IBT penilaian dilakukan dengan menggunakan perhitungan matematis komputer yang dikombinasikan dengan penilaian oleh manusia.

Ini karena pada TOEFL IBT, Anda harus menjawab minimal satu pertanyaan dari masing-masing sesi untuk mendapatkan nilai resmi. Ada empat hal yang dinilai pada tes ini, yaitu reading, listening, writing, dan speaking dengan kisaran skor yang sama, yaitu antara 0–30.

Cara menghitung skor TOEFL IBT yang dikerjakan menggunakan jaringan internet ini baru dapat dilakukan apabila Anda telah menjawab minimal satu pertanyaan pada sesi listening, satu pertanyaan pada sesi reading, menulis minimal satu esai pada sesi writing, dan melalui minimal satu tes speaking.

Sebelum bisa menghitung skor TOEFL, Anda harus mengikuti tes TOEFL terlebih dahulu, misalnya dengan Tes TOEFL online. Dengan melakukan tes TOEFL secara online, Anda tidak perlu datang ke tempat tes sehingga dapat menghemat waktu dan menghemat ongkos transportasi.

Anda hanya perlu menyiapkan jaringan internet yang lancar untuk bisa mengikuti Tes TOEFL online. Tentunya, Anda harus banyak berlatih karena biaya yang harus dibayarkan untuk tes TOEFL cukup mahal.