Sangat Mudah! Berikut Cara Menanam Padi Yang Harus Anda Ketahui

Padi merupakan tanaman yang bisa diolah menjadi beras sebagai makanan pokok orang Indonesia. Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi ini membuat tanaman padi banyak diminati untuk dibudidayakan. Beras dari tanaman padi yang berkualitas bahkan memiliki harga yang mahal untuk mendatangkan keuntungan besar. Anda tertarik? Yuk simak cara menanam padi disini.

Tips Jitu Budidaya Tanaman Padi Yang Baik

  1. Menyiapkan Lahan

Menyiapkan lahan dapat dilakukan dengan menghadirkan lahan yang siap untuk ditanami. Lahan yang hendak digunakan ini sebaiknya dikosongkan dan dibersihkan dari berbagai rumput liar maupun gulma. Anda juga bisa membersihkan jerami bekas lahan sebelumnya dengan mengumpulkannya di sekitar pematang sawah.

Jika pengolahan dilakukan di musim kemarau, aliri lahan ini dengan air agar pori-pori tanah terbuka dan menjadi lebih lembek. Kemudian, anda dapat membajak lahan menggunakan tenaga sapi atau kerbau maupun menggunakan traktor. Proses ini dilakukan untuk menetralkan lahan dan membenamkan sisa tanaman sebelumnya. Lalu, biarkan lahan semala 2 minggu dalam proses fermentasi.

Anda bahkan dapat menambahkan pupuk dalam proses ini untuk menghadirkan tanah yang bernutrisi. Setelah itu, anda perlu menggemburkan tanah kembali untuk menyatukan pupuk dengan tanah. Ratakan permukaan tanah dengan bantuan traktor atau tenaga sapi dan kerbau agar tanah siap ditanami. Lazimnya, pengolahan ini dapat berlangsung selama 15-21 hari.

  1. Memilih Benih Berkualitas

Mencari keuntungan besar dalam budidaya ini harus dilakukan dengan memilih benih berkualitas. Anda bahkan bisa membeli bibit ini dari toko pertanian maupun menyiapkan benih sendiri atas hasil panen sebelumnya. Tentunya, bibit unggulan dapat menghadirkan rasa nasi yang enak dan tahan terhadap serangan hama. Rendamlah bibit ini dalam larutan ZA 20 gr untuk menguji kualitasnya.

Proses seleksi benih dapat anda lakukan ketika merendam bibit padi. Lazimnya, bibit yang mengapung harus dibuang karena rentan terjadi kegagalan. Selain itu, anda juga dapat membiarkan proses perendaman bibit selama 2 hari hingga benih padi mulai berkecambah. Anda juga dapat menambahkan pupuk pada semaian ini untuk mendapatkan hasil berkualitas.

  1. Proses Penanaman

Cara menanam padi dapat dilakukan dengan memindahkan bibit persemaian ke lahan yang telah disiapkan. Usia benih yang diap ditanam ini biasanya mencapai 20 hari dengan tinggi 22-25 cm dengan kondisi batang yang keras. Selanjutnya, anda dapat menanam tanaman ini dengan menatanya pada lubang yang telah disediakan pada kedalaman 2 cm.

  1. Perawatan Dan Pemeliharaan

Tentunya, perawatan dan pemeliharaan tanaman harus dilakukan dengan teliti. Tanaman yang telah tumbuh sebainya selalu diberi sistem perairan yang baik agar tidak kekurangan maupun kelebihan. Anda juga perlu melakukan penyiangan untuk menghilangkan rumput liar atau gulma yang tumbuh agar tidak mengambil nutrisi tanaman.

Selain itu, anda juga perlu melakukan pemupukan secara berkala setelah 7-15 hari maupun 25-30 hari. Pupuk berkualitas dari produk nasa juga dapat membantu anda untuk menghasilkan tanaman yang unggulan. Proses pemeliharaan juga perlu anda lakukan dengan mengendalikan hama yang bisa menyerang tanaman. Anda dapat menggunakan predator alami maupun bantuan pestisida.

  1. Masa Panen

Masa panen sebaiknya dilakukan ketika bulir padi sudah cukup masak. Masa panen ini dapat ditandai dengan bentuk daun mongering dan 95% padi telah menguning. Lazimnya, tanaman ini sudah meewati usia 30-35 hari setelah berbunga dengan kadar air 16%-30%. Proses panen yang dilakukan pada padi ini dapat diletakkan pada tempat beralas terpal dan dilakukan perontokan bulir padi.

Sebagai makanan pokok, budidaya padi dapat menghasilkan keuntungan berlimpah jika mampu menghasilkan padi berkualitas. Beberapa tips di atas dapat anda praktikkan untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Tentunya, proses perawatan dan pemeliharaan tanaman adalah hal tak kalah penting untuk selalu diperhatikan.